Ilustrasi.

Pemkot Bekasi Gandeng Mall Atasi Parkir untuk Wisata Air Kalimalang

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis guna mendukung kelancaran kegiatan masyarakat, termasuk pengelolaan parkir dan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik vital kota.

Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan area Sistem Ruang Parkir (SRP) di sekitar pusat-pusat perdagangan dan jasa sebagai solusi alternatif parkir kendaraan.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah lakukan koordinasi lintas sektor akan dilakukan untuk memastikan kesiapan setiap institusi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Meskipun beberapa kegiatan, seperti wisata air, bukan merupakan tanggung jawab langsung instansi tertentu, seluruh elemen pemerintah kota tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung kelancaran operasional kegiatan tersebut.

“Setiap institusi akan melakukan persiapan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Kami, misalnya, akan fokus pada manajemen dan rekayasa lalu lintas, baik saat pembangunan maupun saat pengoperasian nanti,” ujarnya, Senin (15/12/2025).

Langkah-langkah rekayasa lalu lintas yang disiapkan antara lain penerapan sistem kontraflow, pembatasan kendaraan di titik-titik tertentu, serta penempatan petugas di lapangan.

Penyiapan area parkir Satuan Ruang Parkir (SRP) juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk PT Mitra Patriot selaku pengelola, serta dinas teknis lainnya seperti BMSDA dan Dinas Lingkungan Hidup.

Selain itu, kajian teknis mengenai kebutuhan pembangunan traffic light (TL) juga akan dilakukan berdasarkan data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR).

“LHR ini menjadi indikator penting, apakah cukup dengan petugas atau perlu dibangun TL atau bundaran. Semua itu adalah instrumen untuk mendukung manajemen lalu lintas yang efektif,” tambahnya.

Sementara, Direktur Utama PT. Mitra Patriot, David Hendradjid Rahardja menjelaskan pihaknya tengah menyiapkan skema parkir terpadu untuk mendukung operasional wisata air Kalimalang yang segera dibuka untuk umum.

Dalam tahap awal, Pemkot berencana menggandeng sejumlah pusat perbelanjaan di sekitar kawasan Kalimalang, seperti Mal Metropolitan (MM) dan mal lainnya di sekitarnya, sebagai lokasi parkir sementara bagi para pengunjung.

“Informasi terakhir yang kami terima, parkir akan bekerja sama dengan mal-mal sekitar Kalimalang. Jadi, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan mereka di sana,” ujarnya.

Terkait kapasitas, Pemkot memperkirakan jumlah pengunjung wisata air Kalimalang pada tahap awal bisa mencapai 1.000 kendaraan per hari, yang setara dengan sekitar 3.000 orang. Pihak mal disebut masih mampu menampung jumlah tersebut.

“Mudah-mudahan bisa sesuai target, agar bisa segera meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.

Meski belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai skema bagi hasil dengan pihak mal, Pemkot menegaskan bahwa kerja sama ini bersifat saling menguntungkan.

“Intinya take and give. Mall menyediakan lahan parkir dan menerima pembayaran parkir, yang nantinya tetap akan disetorkan ke Pemkot sebagai pajak parkir,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot juga tengah mempertimbangkan penyediaan layanan shuttle bus untuk memudahkan mobilitas pengunjung dari lokasi parkir ke area wisata.

“Itu usulan yang baik. Beberapa pemilik bus juga sudah menyampaikan ketertarikannya. Saat ini masih dalam tahap pembahasan,” tutupnya. (Yud).

Previous Post Donasi Ratusan Juta dari Warga Jatiasih untuk Korban Bencana Sumatra
Next PostPDAM Tirta Patriot Luncurkan Spot Air Minum Siap Konsumsi: Aman, Murah, dan Ramah Lingkungan