Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Abi Hurairah. PALAPA POS/Yudha.

Tiga Kecamatan di Kota Bekasi Belum Miliki Pos Sektor Damkar

KOTA BEKASI - Dari total 12 kecamatan di Kota Bekasi, tiga di antaranya masih belum memiliki Pos Sektor Pemadam Kebakaran (Damkar). Ketiga wilayah tersebut adalah Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Barat, dan Pondok Melati. Rencananya, pembangunan pos Damkar akan dimulai tahun depan di wilayah Pondok Melati.

"Ada tiga kecamatan, Bekasi Timur, Bekasi Barat, dan Pondok Melati. InsyaAllah tahun depan pembangunan dimulai di Pondok Melati," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Abi Hurairah.

Abi menjelaskan bahwa lokasi untuk pembangunan pos Damkar di masing-masing kecamatan sudah tersedia. Saat ini, pihaknya masih menunggu penetapan lokasi resmi sebelum dilakukan kajian dan pembangunan.

Pada tahun ini, Pemerintah Kota Bekasi telah membangun satu pos Damkar di Kecamatan Pondok Gede. Pos tersebut telah selesai dibangun dan mulai beroperasi.

"Untuk Pondok Gede sudah jadi dan sudah beroperasi," tambah Abi, Senin (8/12/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa armada pemadam kebakaran di setiap pos saat ini dalam kondisi memadai. Umumnya, tersedia dua unit mobil Damkar di setiap pos, kecuali di Bekasi Selatan dan Harapan Indah yang masing-masing memiliki tiga dan empat unit.

"Jadi kalau ada penambahan sektor, kita tinggal geser," jelasnya.

Meski demikian, Abi menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana guna menunjang kinerja pemadam kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk dengan kondisi jalan yang sempit.

Sebagai contoh, di Kecamatan Pondok Gede, mobil Damkar berkapasitas 3.000 liter digunakan. Namun, ia menilai perlu adanya tambahan alat pemadam berukuran kecil untuk menjangkau gang-gang sempit.

"Itu yang harus dilakukan apabila kondisi keuangan kita sudah membaik," ujarnya.

Penambahan tiga unit mobil pemadam kebakaran di tahun depan

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I, Rudy Heryansyah, mendorong Disdamkarmat untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Menurut Rudy, secara umum kinerja perangkat daerah mitra Komisi I sudah menunjukkan hasil positif, baik dari pelaksanaan kegiatan maupun penyerapan anggaran.

Namun, ia menyoroti perlunya peningkatan mobilitas Damkar, khususnya terkait pasokan air saat menangani kebakaran.

"Penambahan mobil pemadam sudah dimasukkan dalam usulan. Beberapa kekurangan lainnya juga akan kami usulkan dalam perubahan anggaran," ungkap Rudy.

Selain itu, Disdamkarmat juga telah melaksanakan pelatihan bagi petugas dan masyarakat. Namun, Rudy meminta agar pelatihan di lingkungan masyarakat dilakukan secara lebih masif.

"Kita minta supaya di setiap lingkungan paling tidak ada pelatihan pemadaman untuk penanganan awal," ujarnya.

Pelatihan ini dinilai penting sebagai langkah awal penanganan sebelum petugas Damkar tiba di lokasi. Komisi I berharap target kinerja tahunan Disdamkarmat dapat terus tercapai. (Yud).

Previous Post Ono Surono Kembali Pimpin DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
Next PostWali Kota Bekasi Tinjau Lokasi Turap Ambruk di Rawalumbu