Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin. PALAPA POS/Yudha. (FOTO-IST).

Program Pemerintah Kota Bekasi Terancam Tidak Terserap

KOTA BEKASI - Program yang sudah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bekasi terancam tidak terserap. Karena sampai saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 baru mencapai sekitar 71, 46 persen dari target yang diperkirakan yakni 90 persen.

Terlebih, jika realisasi PAD jauh dari target bakal mempengaruhi terhadap pembiayaan daerah terkait belanja barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (19/11/2025).

“Ya tentunya berpengaruh terhadap pembiayaan daerah. Artinya sedikit banyak pasti berpengaruh, boleh jadi implikasinya pada program-program yang sudah direncanakan tidak terserap karena secara pendapatan yang minim,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin.

Seharusnya menurut Alit, dengan adanya penyegaraan dengan kata lain pergantian di posisi kepala dinas, seharusnya bisa membuktikan bahwa ada peningkatan kinerja dibanding dengan yang sebelumnya.

“Kita pesimis sampai ke 90 persen (PAD-red), seperti sebagaimana yang ditargetkan oleh Bapenda Kota Bekasi. Jadi hari ini sampai dengan minggu-minggu kemarin kan PAD baru 71 persen sekian. Sementara masih tersisa waktu kurang lebih satu bulan ini, mungkinkah bisa tercapai sampai 90 persen ya saya kira tidak mungkinlah,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Bekasi harus lebih realistis dalam memenuhi target PAD disisa satu bulan kedepan. Minimal, lanjut dia, perolehan pendapatan itu jangan sampai dibawah 85 persen diakhir tahun.

“Harapan kita realistis kalau gak tercapai target 90 persen, minimal perolehan PAD 85 persen. Bapenda harus lebih optimalkan kinerja dalam satu bulan kedepan untuk meningkatkan porelahan PAD. Bapenda harus gercep cari potensi, opsir harus dilakukan setiap hari, dan tagih penunggak pajak,” pungkasnya. (ADV).

Previous Post APBD Kota Bekasi Capai Rp 6,8 Triliun, Berikut Tiga Sektor Prioritas