HUMBAHAS – PT PLN (Persero) melaksanakan audiensi dengan Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, untuk melaporkan perkembangan penanggulangan bencana kelistrikan di sejumlah lokasi terdampak serta menyerahkan bantuan berupa sembako dan genset. Pertemuan ini berlangsung pada Selasa, (9/12/2025), di Ruang Kerja Bupati, Kompleks Perkantoran Bukit Inspirasi, Doloksanggul.

Dalam pertemuan tersebut, Senior Manager Komunikasi, Keuangan, dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Efron Lumban Gaol, didampingi Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Doloksanggul, Lamhot Hendra Xverius Situmorang, menyampaikan bahwa sejak awal terjadinya bencana, PLN langsung bergerak cepat ke lapangan untuk mengatasi gangguan pasokan listrik, meskipun sempat menghadapi kendala cuaca ekstrem.

Efron menjelaskan bahwa pasokan listrik di jalur utama telah berhasil dipulihkan. Namun, penanganan di sejumlah titik terdampak di wilayah pedesaan masih terus dilakukan.

Sebagai bentuk kepedulian, PLN juga menyalurkan bantuan berupa tiga unit genset untuk digunakan di daerah yang belum dapat dijangkau jaringan listrik, serta bantuan sembako melalui program PLN Peduli.

Secara teknis, Lamhot Hendra Xverius Situmorang memaparkan bahwa:

- Di Sitapongan, perbaikan telah dilakukan hingga pukul 23.00 WIB dan ditargetkan rampung pada Rabu, 10 Desember 2025.

- Di Sanggaran, survei telah dilakukan dan ditemukan kerusakan pada trafo. Perbaikan ditargetkan segera selesai.

- Di Batunagodang Siatas, akses jalan masih terputus sehingga perbaikan belum dapat dilakukan. Jika akses telah terbuka, PLN akan segera membawa peralatan ke lokasi.

- Di Aek Riman dan Hauagong, PLN terkendala karena jalur Doloksanggul–Pakkat hanya dapat dilalui kendaraan maksimal 4 ton. Oleh karena itu, PLN akan mengalihkan rute melalui Parlilitan dengan membawa dua unit mobil fuso. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam 2 hingga 4 hari.

- Di Sitonong, perbaikan akan dilakukan setelah jalur utama Hauagong–Aek Riman dapat diakses.

Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan respons cepat PLN dalam membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

“Masih banyak wilayah yang mengalami pemadaman listrik. Kehadiran PLN sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan ini. Dengan kerja sama antara pemerintah, PLN, pemangku kepentingan, dan masyarakat, kita yakin beban saudara-saudara kita akan lebih ringan,” ujar Bupati.

Hingga saat ini, Kabupaten Humbang Hasundutan masih berada dalam status tanggap darurat bencana selama tujuh hari, yang akan berakhir pada Rabu, 10 Desember 2025. (Hengki).