Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengingatkan agar di jaman modern ini TNI harus kembali ke jati dirinya sebagai tentara rakyat yang berjuang untuk kepentingan rakyat.

"Ya kembali kepada jadi diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Itu semua pembicara arahnya ke situ," kata Ryamizard usai acara Simposium bertema "Kembali ke Jati Diri TNI", di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Ia berharap purnawirawan hingga senior TNI ikut memberikan arahan agar jati diri prajurit TNI semakin kuat.

"Tidak ada penyimpangan, cuma dimantapkan kembali. Kita beruntung mendapatkan pencerahan dari yang mendirikan negara ini, yang mendirikan TNI itu beliau-beliau itu sudah sepuh, sudah ada yang 91 tahun, 92 tahun jadi luar biasa. Ikut berjuang ikut mendirikan negara ini," kata Ryamizard.

Sejumlah purnawirawan TNI yang memberikan pengarahan dalam simposium itu, antara lain, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Jenderal TNI (Purn) Widjoyo Soejono, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryoprojo, Letjen TNI (Purn) Toni Hartono dan Ketum DPP LVRI Letjen TNI (Purn) Rais Abin. "Mereka adalah tentara pejuang, tentara rakyat, nasional, tentara profesional," jelas Ryamizard.

Acara itu juga dihadiri oleh Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, beberapa Perwaklian Pati TNI dan para pejabat dilingkungan Kemhan. Hadir juga dalam Simposium ini Ketua Umum PEPABRI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, Ketua Umum PPAL Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi dan Ketua Umum PPAU Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangannya terkait tema simposium.

Kepala Pusat Komunikasi dan Publik Kemhan, Brigjen TNI Totok Sugiharto dalam siaran persnya, mengatakan, sejarah terbentuknya TNI sangat berbeda dengan sejarah tentara di negara-negara lain, karena TNI lahir bersamaan dengan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sehingga dari awal berdirinya TNI sudah jelas bahwa TNI adalah bagian integral dari rakyat dan kekuatan TNI adalah seluruh rakyat Indonesia tanpa melihat apapun latar belakangnya.

Menyikapi kondisi saat ini baik di internal maupun eksternal TNI yang mengalami berbagai dinamika permasalahan, maka berbagai pernyataan dari pendiri dan pandangan dari para Sesepuh TNI terkait dengan konsep "Kembali Ke Jati Diri TNI" diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran kritis kepada generasi penerus TNI untuk direnungkan dan dikaji secara holistik dan kompehensif.

"Hal ini agar TNI tetap menjadi alat negara yang memegang teguh jati dirinya dan memiliki tugas pokok sebagai penjaga kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa dan negara Indonesia," kata Totok. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Nesia Viviyanti Sitompul Siswi SMAN 4 Kota Bekasi Berhasil Sabet Medali Emas

KOTA BEKASI - Salah seorang siswi kelas 2 SMA Negeri 4 Kota Bekasi, Nesia Viviyanti Sitompul berhasil sabet medali emas diajang Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran di Jawa

Perayaan Natal PDIP Dihadiri Ribuan Jemaat

JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama jajaran pengurus DPP menggelar perayaan Natal dengan tema "Kasih Damai Perjuangan".

Komisi XI DPR RI Kecewa Dengan Dinas Kesehatan, Pj Wali Kota Bekasi Minta Maaf

KOTA BEKASI - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene kecewa dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Pasalnya saat kedatangannya secara resmi bersama anggota komisi untuk

Bernostalgia, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono Berkunjung ke PWI Pusa

JAKARTA- Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercipta saat Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono, melakukan kunjungan silaturrahmi ke kantor Persatuan W

Menpan RB Minta Pemda Tak Rekrut Tenaga Honorer

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas meminta agar pemerintah daerah (Pemda) serta kementerian dan lembaga pe

PDIP Daftarkan Bacaleg Serentak 11 Mei 2023

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai nya mendaftarkan bakal calon (Balon) legislatif tanggal 11 Mei 2023 serentak di seluruh Indonesia.