Badan Karantina Indonesia Komitmen Lakukan Perlindungan Sumber Daya Alam Hayati
KABUPATEN BEKASI - Selama 148 tahun perkarantinaan Indonesia telah berkontribusi dalam perlindungan sumber daya alam hayati dari hama penyakit hewan, ikan dan tumbuhan. Terlebih Badan Karantina Indonesia, sebagai institusi pengemban amanah baru saja memasuki usia ke 2.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean saat merayakan hari karantina ke 148 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2, Senin (20/10/2025).
“Kita harus terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas, sistem deteksi dini dan respon cepat, memperluas sinergi dengan instansi terkait, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
"Serta membuktikan Karantina Indonesia bukan hanya pelindung, tetapi juga penggerak pembangunan nasional menjaga negeri sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan bahwa Karantina Indonesia harus terus bertransformasi, tidak hanya transformasi kelembagaan yang sedang kita jalani, namun juga perubahan paradigma kerja menuju lembaga yang modern, digital, responsif, dan berorientasi hasil.
“Kita harus mampu menghadirkan pelayanan karantina yang cepat, tepat, transparan, dan akuntabel. Dengan dukungan seluruh pegawai di pusat dan daerah, saya yakin Karantina Indonesia akan semakin kuat menjadi benteng hayati bangsa dan mitra strategis bagi masyarakat serta dunia usaha,” ungkapnya.
Dirinya pun mengajak seluruh insan Karantina Indonesia untuk menjadikan momentum Hari Karantina ke-148 ini sebagai saat untuk berbenah, bersemangat, dan berkomitmen.
"Mari kita jadikan nilai-nilai kompeten, unggul, amanah, dan tangguh bukan sekadar semboyan, tetapi napas dalam setiap langkah pengabdian. Kita tunjukkan kepada bangsa bahwa Karantina Indonesia siap menjaga negeri dengan profesionalisme, dedikasi, dan semangat pelayanan yang tulus kepada masyarakat," tutupnya. (Yud).