Ilustrasi. PALAPA POS/Istimewa

DEPOK - Tim Dokter Komunitas Universitas Indonesia (UI) membuat Situs Web www.mata-data.com untuk memudahkan masyarakat memperoleh Data Kesehatan di Indonesia.

"Gagasan utama kami adalah agar bukti-bukti penelitian kesehatan yang tersedia bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas," kata salah seorang penggagas dr.Rodri Tanoto di kampus UI Depok, Selasa (23/4/2019).

Ia mengatakan selama ini hasil penelitian hanya tersimpan di dalam komputer atau lemari, tetapi tidak tersampaikan kepada masyarakat yang menjadi penerima manfaat. Ada proses komunikasi yang terputus antara pelaku peneliti dengan penerima manfaat. Karena itu visualisasi data ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi tersebut.

"Data yang ditampilkan dalam grafik atau skema peta dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat dan menjadi metode yang sesuai untuk menyajikan "cerita kesehatan" kepada berbagai kelompok," katanya.

Para penggagas situs web mata-data.com adalah dr. Rodri Tanoto, MSc, dr. Levina Chandra Khoe, MSc, dan Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid. Mereka tergabung dalam Tim Pengabdi Masyarakat dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Situs web www.mata-data.com merupakan sebuah inovasi penyajian data kesehatan nasional dalam bentuk visualisasi data interaktif. Dengan membuka situs tersebut, maka ragam data kesehatan di Indonesia yang pada awalnya dalam bentuk tabel raksasa yang sulit dipahami akan menjadi lebih mudah dimengerti, sehingga pihak yang berkepentingan terhadap dunia kesehatan dapat membuat keputusan yang terinformasi.

Selain itu, diharapkan masyarakat dapat secara mandiri mencari informasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Situs web ini menampilkan data yang spesifik dari Indonesia dan terbagi dalam provinsi-provinsi. Adapun data yang ditampilkan di antaranya Status Gizi, Penyakit Menular, Penyakit Tidak Menular, Jumlah Perokok Setiap hari, Kesehatan Ibu, dan lain sebagainya. Data ditampilkan dalam bentuk visual yang mudah dipahami serta dapat ditelurusi di setiap wilayah/propinsi yang ada di Indonesia.

Sumber data diperoleh dari institusi terpercaya, yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pusat Statistik. Data tersebut merupakan hasil survei nasional yang dilaksanakan di tahun-tahun tertentu.

Bagi para pemangku kepentingan di dunia kesehatan kerap mengalami kesulitan saat mencari data terkait data kesehatan di wilayah Indonesia atau membutuhkan data prevalensi Penyakit Menular DBD, Malaria, Filariasis, dan lainnya dalam mengambil keputusan.

Kini tidak perlu kesulitan lagi karena telah tersedia Situs Web www.mata-data.com yang akan membantu memperoleh data dengan lengkap, nyaman dan mudah dipahami. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Program UKW Gratis Besutan Ridwan Kamil Gelombang Ketiga Digelar di Kota Depok

DEPOK- Program Uji Kompetensi Wartawan ( UKW) gratis bagi 1.000 wartawan digulirkan Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil gelombang ketiga digelar di Kota Depok, tepatnya di Za

DPP PDI Perjuangan Lakukan Penghijauan dan Bersih-bersih di DAS Ciliwung

DEPOK - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Sukur Nababan lakukan kegiatan penghijauan dan bersih-bersih di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Depok,

Sukur Nababan Ajak Masyarakat Ikut Vaksin dan Jalankan Prokes

DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan mengajak masyarakat bergandengan tangan agar virus corona atau Covid-19 segera berakhir dan ekonomi cepat

Sukur Nababan Pantau Vaksinasi HKBP Depok Untuk Memastikan Masyarakat Terlayani

DEPOK - Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan pantau langsung kegiatan vaksinasi untuk jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Depok, Sabtu (14/8/2021) untuk memasti

Polisi Bekuk Penyebar Hoax Babi Ngepet

DEPOK - Polrestro Metro Depok membekuk penyebar hoax atau berita bohong tentang adanya diduga babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok Jawa Barat yang sempat viral di media beberap

Calon Wali Kota Depok Petahana Positif Covid-19

DEPOK – Calon Wali Kota petahana Depok, Mohammad Idris dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test, Rabu (25/11/2020).

Selain Idris, dua pejabat Kota D