Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja diwawancarai terkait penundaan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022, Jumat (25/6/20231). PALAPA POS / Hafiz.

BEKASI – Wabah Covid-19 yang belum mereda membuat Pemkab Bekasi memutuskan program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tertunda yang sebelumnya direncanakan Juli 2021, dengan alasan menghindari penularan virus.

Keputusan diambil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja berdasarkan Instruksi Bupati Nomor 12 tahun 2021, dengan alasan, wilayah Kabupaten Bekasi zona merah di hampir di tiap kecamatan.

"Karena 20 dari 23 kecamatan masuk zona merah, kita putuskan untuk kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau online," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan, penundaan sekolah tatap muka ini guna menghindari potensi tertularnya virus pada anak-anak dan remaja.

"Anak-anak dan remaja ini paling rentan terpapar dan dikhawatirkan menjadi carrier bagi keluarga di rumahnya. Dan masyarakat diminta tetap menjaga prokes 5M,"ujar Eka.

BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Bekasi Kemungkinan Ditunda

Terpisah  Kabid Pembinaan Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Kusuma Ridwan menjelaskan, meski PTM ditunda, rencana pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kabupaten Bekasi tetap dilakukan. Kabid Pembinaan Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Kusuma Ridwan, mengatakan, pelaksanaan PPDB Online akan dilaksanakan mulai 5 Juli 2021.

"Diperkirakan PPDB awal Juli sekitar tanggal 5 Juli. Kami sebelumnya mengalami kendala belum adanya pengumuman pemenang tender aplikasi. Tapi sekarang sudah ada pemenang tendernya,”ungkapnya.

Ia menjelaskan, terdapat sedikit perbedaan pada PPBD Online 2021 tahun ini, yakni kewajiban sekolah untuk membuka pendaftaran kembali jika kuota yang tersedia belum terpenuhi.

"Tahun ini ada pembukaan zona tahap II, misalnya SMP Bojongmangu menerima 120 orang atau 3 kelas, pada zonasi tahap I baru ada 100 orang yang mendaftar dengan aplikasi, sekolah tersebut membuka kembali tahap selanjutnya dengan daya tampung 20 orang sesuai dengan kekurangan," jelas Ridwan.

Penulis: Hafiz 

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Lakukan Tugas Dengan Baik, KNPI Berikan Penghargaan Kepada KPU Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mendapatkan piagam penghargaan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indones

Sampah Berserakan, Warga Tetap Bayar Retribusi

KABUPATEN BEKASI - Kebersihan lingkungan masih menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. Namun sangat disayangkan, sepanjang bantaran kali yang berlokasi di Desa Karang Satri

Sampah Berserakan di Kali Dekat Perumahan Bumi Anggrek

KABUPATEN BEKASI - Salah seorang warga berdomisili di Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Waryono (23) keluhkan sampa

Guntoro Dapat Motor Baru Dari Tri Adhianto, Ini Penyebabnya

KOTA BEKASI - Salah seorang warga, yang berdomisili di Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Guntor

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Kepala Terminal Kalijaya : PO Bus Harus Sediakan Cadangan Bus

KABUPATEN BEKASI - Kepala Terminal Kalijaya Cikarang, G. Gunawan menjelaskan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) guna memberi

Soal Surat Permohonan THR, Ini Penjelasan Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya mengaku dirinya tidak pernah membuat surat permohan Tunjangan