Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi. PALAPA POS.

Pemkot Bekasi Bebaskan Lahan 3,9 Hektare Untuk MRT Medan Satria

KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) mempercepat penyelesaian administrasi pembebasan lahan untuk proyek MRT Jakarta koridor Timur-Barat (East-West) atau lebih tepatnya menghubungkan Medan Satria dan Tomang. Targetnya, proses ini tuntas akhir 2025 sebelum pembangunan fisik dimulai, Selasa (22/7/2025).

"Kami sedang memenuhi persyaratan administratif yang sempat tertunda. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah selesai," ujar Kepala Disperkimtan Kota Bekasi, Widayat Subroto Hardi.

Proyek strategis nasional ini membutuhkan pembebasan lahan seluas 3,9 hektare di Bekasi, dengan koordinasi lintas wilayah melibatkan Pemprov Jabar, BPN, dan Kemenhub. 

"Lahan yang dibutuhkan sudah final, tapi administrasi pertanahan harus dilengkapi dulu," jelas Broto.

Namun begitu, Pemkot Bekasi sudah melakukan dua kali sosialisasi dengan warga terdampak. Jika ada penolakan, akan dicari solusi terbaik bersama Kemenhub. 

Tugas kami memastikan proses pembebasan berjalan lancar. Jika ada masalah, kita koordinasi untuk win-win solution," tambahnya. 

Setelah administrasi rampung, langkah berikutnya adalah penilaian ganti rugi oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Proyek ini ditargetkan selesai 2031, dengan pembebasan lahan harus tuntas lebih dulu. 

"Target 2025 untuk pembebasan lahan, sedangkan pembangunannya sampai 2031," pungkas Broto. (ADV).

Previous Post Wali Kota Bekasi Tegaskan Komitmen Pemkot: Tidak Ada Pemutusan Sepihak terhadap Pegawai R3 dan R4
Next PostSebanyak 526 Warga Kota Bekasi Cantumkan Penganut Kepercayaan di KTP-el