Ilustrasi. PALAPA POS/Istimewa

BANDUNG – Baru dilantik, anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Demokrat berinisial IH ditangkap karena dugaan kasus korupsi pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) di RSUD dr Rasidin Padang, Sumatera Barat.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Bandung, Entang Suryaman di Bandung, Senin (16/9/2019) membenarkan IH yang sejak sebulan lalu menjabat sebagai anggota dewan, telah diamankan di Polres Padang sejak Jumat (13/9/2019).

"Memang betul (ditahan) sekarang, IH masih diduga dan lagi diperiksa, dia adalah kader kami," kata Entang di Kantor DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung.

Dia menjelaskan, IH adalah kadernya yang asli berasal dari Bandung. Namun atas kasusnya tersebut, IH yang juga berprofesi sebagai pengusaha mendapat proyek tersebut dari rekan bisnisnya.

"Beliau (IH) ini ngomong ke saya hanya sebagai pendamping, bukan pemenang tender untuk alkes," kata Entang.

Menurutnya, kasus tersebut merupakan musibah bagi DPRD Bandung dan Partai Demokrat. Dia pun berharap kejadian ini tidak terulang kepada kader Demokrat lain, baik yang duduk sebagai anggota DPRD Kota Bandung maupun kader lainnya.

Meski demikian, Entang menyebutkan bahwa penangkapan tersebut belum berarti IH akan ditetapkan sebagai tersangka. PIhaknya masih memberlakukan kondisi sekarang dengan praduga tak bersalah.

Dia menyebut masih menunggu keputusan proses hukum lebih lanjut. Jika IH terbukti bersalah atas kasus tersebut, ia akan memberlakukan proses mekanisme partai untuk menentukan status karir IH ke depannya.

"Insya Allah nanti Jumat saya akan ke sana untuk melihat kondisinya. Ini jadi cobaan bagi kami ke depan agar tidak ada lagi masalah (korupsi)," katanya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Edryan Wiguna membenarkan pihaknya menangkap anggota DPRD Kota Bandung.

"Benar kita telah menetapkan IH yang saat ini seorang anggota DPRD Bandung sebagai tersangka. Sekarang dia ditahan di Mapolresta Padang," kata Edryan.

Edryan mengatakan IH ditetapkan menjadi tersangka bersama empat orang lainnya. Salah satunya adalah mantan Dirut RSUD, AS. (ant)
 

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Bupati Labuhan Batu Terjaring OTT

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Ut

Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Bekasi Terjerat Kasus Dugaan Korupsi

KOTA BEKASI - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskopukm) Kota Bekasi, YY ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi beserta 3 orang l

Mantan Bupati Yapen Provinsi Papua Diduga Korupsi, Kotra Pangaru Datangi KPK

JAKARTA - Sejumlah masa mengatasnamakan Komunitas Transparansi Pengguna Anggaran Papua Baru (KOTRA PANGARU) lakukan aksi demonstrasi di gedung Komisi Pemberan

Rumah Firli Bahuri dan Dua Rumah Lain di Geledah Polda Metro Jaya

KOTA BEKASI - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya lakukan penggeledahan terhadap rumah Ketua KPK, Firli Bahuri dan dua rumah lainnya berlokasi di

NasDem Bantah Pernyataan KPK Terkait Aliran Dana dari SYL

JAKARTA - DPP Partai NasDem membantah pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait adanya aliran dana korupsi kadernya dan mantan Menteri Pertanian (Mentan)

Ada Dugaan Aliran Dana Tersangka SYL ke Partai Nasdem

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran dana miliaran rupiah dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai NasDem.