Anggota Ombudsman RI, Laode Ida. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Lembaga pengawasan pelayanan publik Ombudsman RI melakukan investigasi dengan tinjauan langsung ke lapangan untuk mencari tahu penyebab pasti 'black out' atau pemadaman listrik PT PLN di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

"Kami akan melakukan investigasi sampai tingkat lapangan apa sebetulnya yang terjadi pada saat itu," kata anggota Ombudsman RI, Laode Ida dalam pertemuan permintaan klarifikasi PLN, di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

Laode menyebutkan sampai saat ini belum ada sumber informasi yang jelas penyebab pemadaman tersebut, bahkan tersiar kabar soal pohon sengon yang jadi dalang pemadaman. Informasi sumber penyebab yang diterima oleh Ombudsman juga belum satu, sehingga perlu pendalaman lebih lanjut terkait informasi tersebut.

Investigasi dilakukan langsung ke lapangan melakukan koordinasi dengan petugas yang ada di tempat peristiwa di mana sumber-sumber pemadaman terjadi. "Kita datangi dua lokasi itu, Ungaran dan Pemalang," katanya.

Ia mengatakan, Ombudsman membutuhkan waktu tiga pekan untuk melakukan investigasi dan mencari tahu hasilnya, setelah itu baru akan menyampaikan hasil investigasi kepada pihak terkait termasuk masyarakat selaku konsumen PLN.

Sebelumnya, kata Laode, Ombudsman telah melakukan investigasi awal dengan meminta klarifikasi pihak PLN dan Dewan Energi Nasional terkait persoalan apa yang terjadi sebenarnya.

Upaya itu telah berlangsung hari ini, Ombudsman telah mendengarkan penjelasan komprehensif dari Direksi PLN yang dihadiri oleh Direktur Strategis PLN Djoko R Abuhanan dalam pertemuan tersebut.

Ombudsman melakukan pertemuan selama dua setengah jam, dihadiri pula perwakilan dari sisi konsumen yakni YLKI dan Komisi Konsumen Indonesia (KKI) serta Sekjen Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto.

Hal-hal yang dipertanyakan oleh Ombudsman meliputi empat subtasi, yakni tentang apa penyebab sebetulnya, bagaimana tata kelola yang berlaku di PLN termasuk terkait pihak regulator dan pengawasan Dirjen DEN, lalu bagaimana sistem kompensasi yang akan diberikan serta bagaimana perbaikan ke depannya.

"Empat subtansi ini yang diskusikan selama dua setengah jam, cukup hangat, kami ingin memberikan yang terbaik untuk perbaikan pelayanan PLN ke depannya," kata Laode.

Selain itu, Ombudsman juga akan menelusuri seperti apa manajemen sistem komando yang ada di PLN, dari regulator seperti DEN dalam memberikan pengawasan, apakah PLN tetap menjadi badan layanan usaha atau badan layanan umum. "Persoalan manajemen ini akan jadi hal-hal yang diangkat dalam investigasi kami ke depan," kata Laode.

Laode menambahkan, investigasi yang dilakukan oleh Ombudsman adalah upaya mandiri yang dilakukan sendiri oleh pihaknya tanpa melibatkan polisi atau unsur lainnya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Nesia Viviyanti Sitompul Siswi SMAN 4 Kota Bekasi Berhasil Sabet Medali Emas

KOTA BEKASI - Salah seorang siswi kelas 2 SMA Negeri 4 Kota Bekasi, Nesia Viviyanti Sitompul berhasil sabet medali emas diajang Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran di Jawa

Perayaan Natal PDIP Dihadiri Ribuan Jemaat

JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama jajaran pengurus DPP menggelar perayaan Natal dengan tema "Kasih Damai Perjuangan".

Komisi XI DPR RI Kecewa Dengan Dinas Kesehatan, Pj Wali Kota Bekasi Minta Maaf

KOTA BEKASI - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene kecewa dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Pasalnya saat kedatangannya secara resmi bersama anggota komisi untuk

Bernostalgia, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono Berkunjung ke PWI Pusa

JAKARTA- Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercipta saat Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono, melakukan kunjungan silaturrahmi ke kantor Persatuan W

Menpan RB Minta Pemda Tak Rekrut Tenaga Honorer

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas meminta agar pemerintah daerah (Pemda) serta kementerian dan lembaga pe

PDIP Daftarkan Bacaleg Serentak 11 Mei 2023

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai nya mendaftarkan bakal calon (Balon) legislatif tanggal 11 Mei 2023 serentak di seluruh Indonesia.