Sekretaris TKN Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto saat berada di salah satu Ponpes di Aceh. PALAPA POS/Istimewa

BANDA ACEH - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai Rocky Gerung telah menghina pahlawan nasional KH Agus Salim, karena menyamakan penampilan fisik pahlawan nasional tersebut seperti hewan.

"Pernyataan Rocky Gerung itu telah menghina salah satu pendiri bangsa Indonesia asal Sumatera Barat, tokoh nasional, dan tokoh agama Islam, yang telah banyak berjasa pada perjuangan kemerdekaan Indonesia," kata Hasto Kristiyanto, di Banda Aceh, Jumat (8/3/2019).

Hasto berada di Banda Aceh dalam rangkaian kegiatan Safari Politik Kebangsaan X di Aceh, pada 6-9 Maret 2019. Ia menegaskan, pernyataan Rocky Gerung itu sangat tidak pantas dan telah merendahkan martabat bangsa sendiri. "Pernyataan itu, keluar dari jiwa yang tidak sehat," katanya.

Menurut Hasto, Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa. "Berkat jasa KH Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah," katanya.

Pernyataan Rocky Gerung yang sangat tidak pantas diucapkan kepada tokoh pendiri bangsa itu, menurut Hasto, menunjukkan Tim Kampanye capres-cawapres 02, diisi oleh orang-orang yang tidak memahami budi pekerti.

Hasto melihat, KH Agus Salim adalah salah satu putra terbaik bangsa dari Sumatera Barat. Ketika sekolah di HBS, Agus Salim adalah lulusan terbaik se-Hindia Belanda. Masih banyak lagi putra terbaik bangsa dari Sumatera Barat, seperti Muhammad Hatta, Sutan Syahril, Muhammad Yamin, dan Rasuna Said.

"Pernyataan Rocky Gerung itu tidak hanya menghina warga Sumatera Barat, tapi juga sudah merendahkan martabat bangsa Indonesia," katanya.

Atas pernyataan yang menghina tersebut, menurut Hasto, PDI Perjuangan meminta Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya. Menurut dia, PDI Perjuangan akan mengadukan ke arapat kepolisian atas hinaan tersebut.

"Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme," katanya. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

DPC PDI Perjuangan Taput Buka Penjaringan Balon Bupati - Wabup Taput 2024 -2029

TAPANULI UTARA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) membuka pendaftaran  penjaringan bakal calon (Balon) B

Tri Adhianto Siap Jadi Wali Kota Bekasi, Ini Buktinya

KOTA BEKASI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Setiap partai politik mulai mempersiapkan kader terbaik untuk berkon

Mantap...Nikson Nababan Masuk Bursa Balon Gubernur Sumatera Utara

TAPANULI UTARA - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara, banyak para politisi dan tokoh mulai menampilkan dirinya. Terlebih, Ketua DPC PDI Perjuangan

Calon Wali Kota Harus Punya Chemistry, Sholihin : Saya Punya Hubungan Baik Dengan Siapapun

KOTA BEKASI -  Warga Kota Bekasi akan memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada 2024 yang berlangsung pada November mendatang. Munculnya beberapa kandidat Ca

Mencari Partai Koalisi, Tri Adhianto Mulai Lakukan PDKT

KOTA BEKASI - Pergerakan perpolitikan di Kota Bekasi masih terbilang dinamis hingga saat ini, meski kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terbilang sudah dekat.

Usai Tidak Menjabat Kepala Daerah, Relawan Dukung Tri Adhianto Ikut Pilkada

KOTA BEKASI - Usai tidak menjabat sebagai kepala daerah, Tri Adhianto sepertinya akan di calonkan kembali menjadi Wali Kota Bekasi Periode 2024-2029. Pasalnya