Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) di Kota Depok, Jawa Barat. PALAPA POS/Istimewa

DEPOK - Peresmian Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) di Kota Depok, Jawa Barat masih menunggu jadwal Presiden Joko Widodo untuk bisa meresmikan rumah sakit tersebut.

"Kami menunggu saja kapan jadwal presiden untuk bisa meresmikan RSUI, begitu sudah ada jadwalnya maka kami telah siap," kata Rektor UI Prof Muhammad Anis di kampus UI Depok, Kamis (31/1/2019).

Rektor mengatakan RSUI tersebut telah beroperasi untuk kalangan internal UI sejak Oktober 2018 dan untuk umum telah dibuka sejak 16 Januari 2019. "Kami tentunya ingin memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.

RSUI yang merupakan Rumah Sakit kelas B berlokasi di sisi selatan kampus yang berjuluk "We Are The Yellow Jacket" tersebut.

Fasilitas kesehatan itu diarahkan sebagai rumah sakit pendidikan yang berada di area kampus UI. Bangunan RSUI dirancang mempunyai kekuatan tahan gempa hingga 9,0 Skala Richter (SR).

"Kita mengadopsi teknologi baru di mana bantalan di setiap tiang pondasi dirancang agar bisa tahan gempa hingga 9,0 SR," kata Kepala RSUI Julianto Witjaksono.

Ia mengatakan dengan bangunan yang mempunyai tahan gempa ini maka para pasien akan merasa aman dan nyaman ketika berada di dalam ruangan tanpa ada rasa khawatir sedikitpun.

Universitas Indonesia bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation (JICA) mendirikan rumah sakit pemerintah yang berada di bawah manajemen UI pada 30 Sepetember 2013 di atas tanah seluas 74.043 meter persegi.

Dikatakannya RSUI merupakan rumah sakit pendidikan klas B yang menerapkan konsep kendali infeksi konprehensif dan merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang berstruktur tahan gempa dan memadukan layanan paripurna terintegrasi berbasis rumah sakit primer, sekunder, dan tersier untuk pendidikan, pelayanan dan penelitian berkelas internasional.

"Pelayanan unggulan rumah sakit UI adalah neurokardiovaskular, high risk maternal dan perinatologi, infeksi tropik, pelayanan promotif dan prefentif lansia," katanya.

Julianto menjelaskan kapasitas operasional awal menyediakan 300 tempat tidur (50 persen kelas 3), untuk pengembangan ke depan menyediakan hingga 900 tempat tidur. RSUI memiliki 14 lantai, dengan 250 kamar yang terdiri atas 1/3 kamar kelas satu (VIP), 1/3 kamar kelas dua dan 1/3 kamar kelas tiga mengikuti standar internasional. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Program UKW Gratis Besutan Ridwan Kamil Gelombang Ketiga Digelar di Kota Depok

DEPOK- Program Uji Kompetensi Wartawan ( UKW) gratis bagi 1.000 wartawan digulirkan Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil gelombang ketiga digelar di Kota Depok, tepatnya di Za

DPP PDI Perjuangan Lakukan Penghijauan dan Bersih-bersih di DAS Ciliwung

DEPOK - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Sukur Nababan lakukan kegiatan penghijauan dan bersih-bersih di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Depok,

Sukur Nababan Ajak Masyarakat Ikut Vaksin dan Jalankan Prokes

DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan mengajak masyarakat bergandengan tangan agar virus corona atau Covid-19 segera berakhir dan ekonomi cepat

Sukur Nababan Pantau Vaksinasi HKBP Depok Untuk Memastikan Masyarakat Terlayani

DEPOK - Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan pantau langsung kegiatan vaksinasi untuk jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kota Depok, Sabtu (14/8/2021) untuk memasti

Polisi Bekuk Penyebar Hoax Babi Ngepet

DEPOK - Polrestro Metro Depok membekuk penyebar hoax atau berita bohong tentang adanya diduga babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Kota Depok Jawa Barat yang sempat viral di media beberap

Calon Wali Kota Depok Petahana Positif Covid-19

DEPOK – Calon Wali Kota petahana Depok, Mohammad Idris dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test, Rabu (25/11/2020).

Selain Idris, dua pejabat Kota D