TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan meminta Pemerintah Desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membantu mengatasi kendala yang dihadapi peternak lebah Labora Simorangkir.

Hal itu disampaikan Bupati Taput saat meninjau peternakan lebah di Dusun Hutanamora, Desa lLobuhole, Kecamatan Siatasbarita, Senin (2/8/2021). "Saya mau tempat ini menjadi kebanggaan Taput. Merupakan kebanggaan bagi pemimpin, punya pemuda pelopor yang kreatif dan inovatif,"Kata Bupati Taput dalam kesempatan itu.

Bupati meginstruksikan, agar Badan Usaha Desa untuk menyiapkan anggaran, agar  pengusaha ternak lebah Labora Simorangkir mau mensosialisasikan dan mengajari masyarakat cara beternak lebah ke beberapa desa."Saya juga akan sumbang beberapa kotak untuk ternak madu di desa ini,"katanya.

Selain itu, tanaman bunga juga dianggap penting untuk peternakan lebah, dan sumur bor di lokasi tersebut secepatnya direalisasikan. Demikian juga perbaikan jalan akan diusahakan tahun depan bisa terwujud.

"Pada intinya, kita akan angkat Aula Rimba Lestari Ternak Lebah ini menjadi kebanggaan dan kekayaan Tapanuli Utara. Tempat ini harus kita benahi,"ujar Bupati.

Hal-hal yang perlu dibenahi, lanjut Bupati Taput, agar ijin kesehatan dan usaha segera di urus, agar konsumen yang datang ke tempat tidak ragu. Demikian juga dengan pengepakan madunya agar yang ramah lingkungan.

"Kedatangan saya ke sini harus berdampak. Kepada pemimpin OPD terkait segera membantu. Dinas Pariwisata usulkan peternakan ini kepada Mentri Pariwisata agar bisa mendapat bantuan di tahun depan, segera surati dalam minggu ini,"ujarnya.

Sementara itu, orangtua dari Labora Simorangkir, menceritakan awalnya ia mulai membuka kurang lebih 4 hetare lahan di lokasi itu pada tahun 1993.

"Saya adalah seorang pecinta alam. Apa yang bisa saya bisa tanam dengan alam ini untuk menghidupi keluarga saya, dengan anak tujuh orang saya lakukan. Kesabaran adalah hal utama saya untuk usaha ternak Lebah Madu ini,"ungkapnya.

Menurutnya, peternakan Lebah Madu sangat menguntungkan. Apalagi Tapanuli Utara sangat berpotensi ternak lebah karena hutannya yang masih luas. "Sifat lebah madu ini adalah sosial, apabila diberkati ilmu kita bagi dengan sesama,"kata Labora yang mengakui sudah tiga kali pelatihan ternak lebah di Nias.

Harapannya, Taput bisa menjadi Agrowisata Lebah Madu. Dan dengan beternak lebah madu, sebutnya, telah ikut menjaga kelestarian hutan.

“Kualitas lebah madu Tapanuli Utara sangat bagus, dan impian saya menjadi pengusaha lebah madu selain menghidupi keluarga bisa membantu masyarakat,"ujar Simorangkir

Labora Simorangkir dalam kesempatan itu mengatakan, selaku anak muda, sangat bangga kedatangan tamu terhormat seorang Bupati.

"Saya mewakili pemuda di desa ini menyampaikan rasa bangga kami telah dikunjugi Bupati, kami rindu dan belajar bagaimana mencintai alam. Kami belajar melestarikan hutan, dan menggunakan alam supaya bisa berdampak untuk kehidupan kami masyarakat disini menjadi lebih baik.

Dia juga menyampaikan, kerinduannya lokasi peternakan dan Taput menjadi Agrowisata. “Saya sempat pesimis, tetapi kehadiran Bapak Bupati saat ini membuat saya percaya diri. Bantuan Bapak akan membuat impian kita menjadi nyata. Saya akan membuat label merek untuk produksi lebah madu ini dengan membawa nama Kabupaten Tapanuli Utara." kata Labora Simorangkir mengakhiri.

Penulis: Hengki