Wali Kota Payakumbuh (tengah) saat meresmikan program kotaku. PALAPAPOS/Istimewa

PAYAKUMBUH - Pemerintah Kota Payakumbuh terus mengembangkan sektor pendukung kawasan pariwisata sebagai kota yang di kelilingi pusat objek wisata menarik di Kabupaten Limapuluh Kota, Bukittingi dan Kabupaten Agam.

"Kita tidak memiliki banyak objek wisata, dan untuk itu kita juga memosisikan diri sebagai daerah pendukung kawasan wisata salah satunya dengan memperkuat daya saing UMKM," kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi usai melakukan kunjungan bersama BBPOM RI dan Wantimpres ke lokasi sentra rendang Payakumbuh, Selasa (11/12/2018).

Untuk mewujudkan itu, Pemko Payakumbuh melakukan industrialisasi sektor kuliner, seperti rendang yakni mengupgrade dari skala rumah tangga ke skala industri agar mampu menarik wisatawan untuk berbelanja.

"Payakumbuh akan dijadikan hub bagi wisatawan, tempat persinggahan dan sebagai pusat produksi kuliner Indonesia, di Payakumbuh produksi rendang masih tradisional maka kita ubah menjadi modern," ujarnya.

Selain itu, Payakumbuh juga memperbanyak iven Pariwisata untuk menjadi penunjang daerah tujuan wisata di tempat lain. "Kita hanya bisa menambah event, yang terbaru Payakumbuh Run 2018 sebagai 'sport tourism' dan diikuti peserta dari luar negeri, bagaimanapun juga kita harus tahu kelemahan dan kekuatan, jelasnya.

Riza mengatakan, hal ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi Payakumbuh tetap stabil. Pada 2017 tumbuh sebanyak 6,45 persen, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan angka pertumbahan ekonomi secara nasional, yaitu 5,07 persen. "Untuk 2018 kan belum diukur, tapi saya percaya akan tetap di atas 6 persen. Kami tetap menjaga momentum supaya pertumbuhan tetap tinggi," ulasnya.

Sementara itu, Pemko Payakumbuh juga melakukan reformasi birokrasi dibidang perizinan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. "Perizinan kita hanya tiga jam selesai, jika ada yang lebih laporkan, maka akan saya tindak lanjuti," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Sumbar Martin Suhendri mengakui, satu-satunya kota yang paling siap untuk industrialisasi sektor kuliner dan go internasional, adalah Payakumbuh karena proses pengolahan UMKMnya sudah banyak dan sesuai standarisasi. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Bingung Cari Tempat Rekreasi Bersama Keluarga, Transera Waterpark Solusinya

KABUPATEN BEKASI - Memasuki libur hari raya, banyak masyarakat yang mencari tempat wisata untuk berkumpul, bersenang-senang, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Salah sat

Peduli Dengan Lingkungan, Zahira Khairani Kampanyekan Lingkungan Bebas Sampah

JAWA BARAT - Saat berkesempatan mengunjungi objek wisata di Jawa Barat yakni Tangkuban Perahu, Putri Anak Indonesia Lingkung

Pasca Diresmikan, Nikson Minta Kawasan Salib Kasih 'One Stop Tourism'

TAPANULI UTARA - Nikson Nababan diakhir masa jabatannya Desember tahun 2023 sebagai Bupati Tapanuli Utara tidak ingin meninggalkan catatan buruk ataupun proyek mangkrak.

THM Diperbolehkan Buka Pada Malam Tahun Baru

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengatakan bahwa Tempat Hiburan Malam (THM) diperbolehkan beroperasi pada perayaan malam

Liburan Lebaran 2022, Lonjakan Pengunjung Padati Pantai Lumban Bulbul

TOBA - Liburan Hari Raya Idul Fitri 2022 objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Toba, salah satunya Pantai Lumban Bulbul, Balige dipadati wisatawan.

Gubenur Jabar Resmikan Wisata Air Kalimalang Kota Bekasi

BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono resmikan wisata air Kalimalang berlokasi di Jalan H