Ilustrasi Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. PALAPAPOS/Istimewa

JAKARTA - World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, organisasi internasional yang menangani masalah konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, mengatakan kawasan Jantung Kalimantan (Heart of Borneo) akan menjadi model pembangunan hijau inklusif.

"Konservasi penting tapi tidak bisa dilepaskan juga bahwa pembangunan wilayah dan ekonomi harus sejalan, seiring," kata Heart of Borneo Leader dari WWF Iwan Wibisono dalam diskusi pengembangan Heart of Borneo di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Heart of Borneo adalah inisatif pemerintah dari Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia untuk melestarikan salah satu hutan hujan tropis dan tangkapan air terbaik di pedalaman Borneo untuk kesejahteraan generasi saat ini dan akan datang.

Lebih lanjut Iwan menuturkan ketiga negara bekerja menjadikan Heart of Borneo sebagai model untuk pembangunan hijau inklusif dengan mengarusutamakan keanekaragaman hayati dan nilai jasa ekosistem dalam kegiatan produktif dan model bisnis di bidang pertanian, kehutanan, ekowisata, energi dan sektor-sektor lainnya.

Kegiatan-kegiatan itu mendorong keberlanjutan selama memastikan masyarakat lokal dan masyarakat adat diberi akses ke sumber daya alam dan mendukung mata pencaharian mereka, mengintegrasikan nilai-nilai sosial yang kuat dan berakar pada pengetahuan tradisional dan warisan budaya masyarakat adat dan lokal di kawasan Jantung Kalimantan.

Pembangunan hijau inklusif mengedepankan upaya konservasi sembari mengembangkan wilayah dan ekonomi untuk perlindungan dan kelestarian alam serta peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di dalam kawasan itu. 

Iwan mengatakan, upaya konservasi dan pengembangan kegiatan ekonomi dapat dilakukan dengan pembangunan berkelanjutan di ruang yang tepat dan khusus di areal aktivitas pembangunan. 

Sementara, kegiatan konservasi yang dilakukan tetap bisa memberi kontribusi ekonomi kepada masyarakat melalui pengembangan aktivitas ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan kegiatan budidaya yang memperhatikan aspek lingkungan.

Dia mengatakan kegiatan konservasi di kawasan Jantung Kalimantan berarti meningkatkan manajemen dan tata klelola kawasan lindung seperti taman nasional, suaka margasatwa dan suaka alam.

Pengembangan konservasi juga dilakukan dengan pendekatan secara lanskap dan ekosistem sebagai dasar untuk perencanaan tata guna lahan terutama dalam lanskap-lanskap prioritas dan sub-lanskap di Jantung Kalimantan, serta kawasan yang berdekatan yang sangat penting untuk konektivitas ekologi, aliran spesies dan genetik.

"Kita tidak bilang bahwa hanya konservasi penting dan pembangunan 'stop' (berhenti), atau pembangunan saja tapi aspek konservasi dan perlindungan alam tidak dilakukan, itu juga bukan pembangunan yang tepat," tuturnya.

Di Bali, pada 12 Februari 2007, pemerintah Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia mendeklarasikan komitmen mereka untuk melestarikan dan mengelola secara berkelanjutan kawasan Heart of Borneo (HoB).

Kawaan HoB mencakup sekitar 23 juta hektar hutan yang terhubung secara ekologis di tiga negara. Sebagian besar dari kawasan ini yakni 71 persen atau sekitar 16, 890 juta didominasi oleh hutan hujan tropis di Indonesia.

Sejak 2008, kawasan HoB di Indonesia telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai Kawasan Strategis Nasional dan hingga saat ini mencakup empat provinsi dan 17 kabupaten. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Nesia Viviyanti Sitompul Siswi SMAN 4 Kota Bekasi Berhasil Sabet Medali Emas

KOTA BEKASI - Salah seorang siswi kelas 2 SMA Negeri 4 Kota Bekasi, Nesia Viviyanti Sitompul berhasil sabet medali emas diajang Olimpiade Nasional Sains dan Kedokteran di Jawa

Perayaan Natal PDIP Dihadiri Ribuan Jemaat

JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama jajaran pengurus DPP menggelar perayaan Natal dengan tema "Kasih Damai Perjuangan".

Komisi XI DPR RI Kecewa Dengan Dinas Kesehatan, Pj Wali Kota Bekasi Minta Maaf

KOTA BEKASI - Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene kecewa dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Pasalnya saat kedatangannya secara resmi bersama anggota komisi untuk

Bernostalgia, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono Berkunjung ke PWI Pusa

JAKARTA- Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercipta saat Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono, melakukan kunjungan silaturrahmi ke kantor Persatuan W

Menpan RB Minta Pemda Tak Rekrut Tenaga Honorer

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas meminta agar pemerintah daerah (Pemda) serta kementerian dan lembaga pe

PDIP Daftarkan Bacaleg Serentak 11 Mei 2023

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai nya mendaftarkan bakal calon (Balon) legislatif tanggal 11 Mei 2023 serentak di seluruh Indonesia.