Peneliti Indef Andry Satrio Nugroho. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai kebijakan restriksi atau pembatasan di negara importir telah memengaruhi pelemahan nilai ekspor pada Januari-Mei 2019 dibandingkan periode sama 2018.

"Pelemahan itu saya rasa, kontribusi terbesarnya, dari bentuk-bentuk restriksi di negara-negara pengimpor," katanya di Jakarta, Senin (24/6/2019).

Namun, Andry memperkirakan pelemahan ekspor tersebut hanya berlaku secara bulanan saja atau sementara waktu karena pada Mei 2019, Indonesia mencatat surplus necara perdagangan. Berdasarkan dari golongan barang, menurut dia, bahan bakar mineral dan minyak hewan dan nabati memberikan kontribusi cukup besar terhadap pelemahan ekspor.

Dari bahan bakar mineral dan minyak mentah turun sebesar 4,59 persen untuk Januari-Mei 2019, dibandingkan Januari-Mei 2018.

“Sementara itu, penurunan ekspor dari lemak hewan atau nabati pada Januari-Mei 2019 tercatat cukup besar yakni 17,87 persen dibandingkan periode sama 2018,” katanya.

Dia menggarisbawahi bahwa penurunan industri minyak sawit sebesar 10,89 persen telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap pelemahan ekspor pada Januari-Mei 2019. Penurunan tersebut, kata dia masih disebabkan oleh restriksi dari negara-negara importir.

Uni Eropa masih melakukan restriksi cukup ketat terhadap crude plam oil (CPO) atau minyak sawit mentah Indonesia dan barang-barang turunannya.

Sementara itu, India juga memberlakukan bea impor cukup tinggi dibandingkan Malaysia sehingga Indonesia kesulitan untuk melakukan penetrasi pasar yang sebelumnya bisa dilakukan.

Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2019 mencapai 14,74 miliar dolar AS atau meningkat 12,42 persen dibanding ekspor April 2019. Meski demikian, jika dibandingkan dengan 16,1 miliar dolar AS yang tercatat pada Mei 2018, angkanya menurun 8,99 persen. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Perseroda Akui Setor Deviden Tahun 2022 Sebesar 300 Juta

KOTA BEKASI - PT. Minyak dan Gas Bumi (Perseroda) hari ini, Kamis (6/4/2023) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas kinerja Tahun Anggaran 2022 dihadiri oleh Plt. Wa

Era Transaksi Digital, Satika Minta Pelaku UMKM Taput Jaga Branding

TAPANULI UTARA - PT Bank Sumut Cabang Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menggelar sosialisasi produk perbankan dan sekaligus menyerahan Quick Response Code Indonesia

Electrolux Showroom dan Service Center Hadir di Kota Bekasi

BEKASI - Memberikan kenyamanan kepada konsumen, Electrolux Showroom dan Service Center hadir di Kota Bekasi.  Dipastika kehadirannya untuk konsumen setelah diresmikan kan

Harga Minyak Goreng Belum Stabil, Wakil Gubernur Jawa Barat Sidak Di Kota Bekasi

BEKASI - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), UU Ruzhanul Ulum lakukan Inspeksi mendadak (Sidak) pasar di Kota Bekasi memantau harga minyak goreng yang belum lama mencapai Rp 20

Mampu Pulihkan Ekonomi, Bupati Taput Dapat Penghargaan dari BI

TAPANULI UTARA - Dinilai mampu mengatasi keterpurukan dan mampu memulihkan ekonomi ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Taput Nikson Nababan mendapat penghargaan program Klaster K

Bank Dunia Suntik Indonesia Rp5,6 Triliun

JAKARTA - Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar 400 juta dolar AS atau sekitar Rp5,6 triliun untuk mengatasi kerentanan keuangan akibat dampak pandemi Covid-19.