Berlinton Siahaan (tengah) usai menjalani pemeriksaan penyidik Satgas Antimafia Bola. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri memeriksa tiga orang saksi mantan petinggi PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kasus pengaturan skor.

"Perkembangan tim satgas untuk hari ini, penyidik dari Mabes Polri memeriksa tiga saksi. Semuanya merupakan mantan petinggi PT LIB terkait kasus pengaturan skor," kata Ketua tim media Satgas Antimafia Bola Polri, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2019).

Ketiga orang tersebut, kata Argo adalah Berlinton Siahaan (mantan Dirut PT LIB), Risha Adi Wijaya (mantan Direktur Eksekutif PT LIB) dan Tigor Shalom Boboy (mantan Direktur Operasional PT LIB).

Mereka dimintai keterangan terkait kasus pengaturan skor Liga 2 antara PSS Sleman kontra Madura FC dan telah menetapkan mantan Komite Eksekutif PSSI Hidayat sebagai tersangka.

"Yang bersangkutan, ketiganya sudah hadir di Bareskrim, untuk dimintai keterangan terhadap kasus pak H ya, yaitu pengaturan skor. Hari ini yang saksi Dirut PT LIB sudah selesai diperiksa dan yang dua masih proses pemeriksaan," kata Argo.

Kendati mantan Dirut PT LIB sudah diperiksa, Argo yang juga merupakan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, menyebut dirinya belum mendapatkan informasi hasil pemeriksaan Berlinton.

"Belum dapat informasi, kan baru selesai. Tapi yang pasti ini terkait pengaturan skor yang ada di PSS Sleman itu," ucapnya.

Dengan diperiksanya tiga saksi mantan petinggi PT LIB ini, satgas belum bisa memastikan akan ada tersangka baru pengaturan skor Liga 2 atau tidak. Namun untuk keseluruhan dugaan pengaturan skor, jumlah tersangka yang sudah ditetapkan oleh Satgas Anti Mafia Bola sudah mencapai 16 orang.

Adapun kasus pengaturan skor PSS Sleman versus Madura FC, bermula ketika Hidayat yang dituduh Manajer Madura FC Januar Herwanto terlibat pengaturan skor di Liga 2. Januar menuding Hidayat menawarkan uang Rp100 juta agar Madura FC mengalah dari PSS Sleman di babak delapan besar musim lalu. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Bupati Labuhan Batu Terjaring OTT

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Ut

Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Bekasi Terjerat Kasus Dugaan Korupsi

KOTA BEKASI - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskopukm) Kota Bekasi, YY ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi beserta 3 orang l

Mantan Bupati Yapen Provinsi Papua Diduga Korupsi, Kotra Pangaru Datangi KPK

JAKARTA - Sejumlah masa mengatasnamakan Komunitas Transparansi Pengguna Anggaran Papua Baru (KOTRA PANGARU) lakukan aksi demonstrasi di gedung Komisi Pemberan

Rumah Firli Bahuri dan Dua Rumah Lain di Geledah Polda Metro Jaya

KOTA BEKASI - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya lakukan penggeledahan terhadap rumah Ketua KPK, Firli Bahuri dan dua rumah lainnya berlokasi di

NasDem Bantah Pernyataan KPK Terkait Aliran Dana dari SYL

JAKARTA - DPP Partai NasDem membantah pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait adanya aliran dana korupsi kadernya dan mantan Menteri Pertanian (Mentan)

Ada Dugaan Aliran Dana Tersangka SYL ke Partai Nasdem

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran dana miliaran rupiah dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai NasDem.