Mombang Sihite (kanan) pada suatu acara punguan marga. PALAPA POS/Andi Siregar

DOLOK SANGGUL - Sejauh ini, kawasan Danau Toba belum maksimal dikelola sebagai daerah wisata akibat minimnya pengembangan (Development) guna mendukung daerah wisata bertaraf internasional, seperti hotel dan beberapa fasilitas lainnya. Demikian disebut, Mombang Sihite saat berbincang dengan wartawan, di Dolok Sanggul, Selasa (26/3/2019).

Katanya, bahwa sistem investasi pada kawasan danau toba sebaiknya dikaji untuk merangsang para investor berinvestasi di kawasan ini. Kawasan Danau Toba sebagai kawasan development membutuhkan regulasi investasi yang khusus untuk menarik minat para investor.

Dijelaskannya, terkait depelovment tidak hanya sekedar berorientasi pada untung dan rugi pada titik dimana pengeluaran dan pendapatan seimbang atau break even point (BEP).

“Itu butuh waktu, contohnya, dengan membangun hotel bertaraf internasional, apakah langsung dibebani dengan pajak. Jelas tidak bisa dipaksakan. Kalau iklim investasi seperti itu, investor pasti akan kabur. Jadi dibutuhkan regulasi yang khusus terkait investasi di Danau Toba guna memancing minat investor,” imbuhnya.

Mombang, yang juga caleg DPR RI priode 2019-2024 dari dapil Sumut II ini berpendapat, ketika iklim investasi di kawasan Danau Toba di beri kemudahan, percepatan danau toba sebagai destinasi wisata internasional akan lebih dirasakan wujudnya.

“Ketika investasi tadi sudah membuahkan hasil dalam arti memberikan keuntungan barulah ditarik pajaknya. Jika seperti itu, siapapun investornya pasti akan tertarik,” tukasnya.

Ditanya apakah hingga saat ini pemerintah tidak menyiapkan regulasi dimaksud atau dimungkinkanya dibuat regulasi yang mempermudah investasi, Mombang mengatakan untuk mewujudkan aturan tadi, dibutuhkan inisiatif terkait kemudahan berinvestasi.

“Saya dengar sampai saat ini kemudahan berinvestasi dikawasan Danau Toba belum ada. Artinya, dibutuhkan inisiatif guna mewujudkan regulasi tadi. Inisiatif itu bisa saja dari masyarakat maupun pemerintah,” jelasnya.

Mombang yang tergerak hatinya membangun bonapasogit itu berpendapat, meskipun kepala daerah dikawasan Danau Toba berhasil mendatangkan pesawat Garuda ke bandara internasional Silangit namun hasilnya tidak begitu memuaskan serta hanya menyisahkan dua kali penerbangan setiap pekan, merupakan permasalahan yang harus dipikirkan segera.

“Bandara Silangit merupakan pintu terbesar masuk ke kawasan Danau Toba, kenapa tidak dimanfaatkan. Intinya, ini harus dipikirkan. Apa yang harus di development sehingga banyak peminat yang ingin berkunjung ke kawasan ini. Ini harus serius dipikirkan,” pungkasnya. (and)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Bawaslu Taput Beri Santunan Untuk Anggota dan Bantuan Korban Kebakaran Pasar Tarutung

TAPANULI UTARA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengisi perayaan Hari Ulang Tahun ke-16 dengan melaksanakan kegiatan sosial pemberian

Ketua LADN Taput Nilai Figur Satika Simamora Layak Memimpin Taput, Ini Alasannya

TAPANULI UTARA - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapanuli Utara yang dilaksanakan November 2024 mendatang, menjadi pembahasan hangat di seluruh lapisan k

Bupati Taput Buka Donasi dan Bantu 100 Juta Untuk Korban Kebakaran Pasar Tarutung

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan membuka rekening donasi untuk dan sekaligus memberikan bantuan pribadi sebesar 100 Juta rupiah untuk para korban kebakara

Usai Pasar Tradisional Tarutung Dilahap Si Jago Merah, Bupati Taput Intruksikan OPD Ambil Langkah St

TAPANULI UTARA - Usai insiden Pasar Tradisional Tarutung yang dilahap si jago merah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Marihot Simanjunta

Pembangunan Rusun Akper Tapanuli Utara Bukan Lahan Sengketa

TAPANULI UTARA - Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Akper Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Desa Tapian Nauli bukan berada di lahan seng

Diduga Ada Kejanggalan, DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara Desak Lakukan PSU

TAPANULI UTARA -Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Tapanuli Utara menyatakan menemukan beberapa permasalahan saat dilaksanakannya Pe