Presiden Joko Widodo dan Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi (TGB). PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau juga dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) menyerukan untuk menyudahi segala informasi menyesatkan (hoaks) yang disebarkan dalam pemilihan presiden dan pemilihan umum.

Dalam konferensi pers di markas Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Jakarta, Kamis (7/2/2019), TGB menyatakan hoaks yang disebarkan merusak persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan. Perasaan dendam akan terus menerus terpelihara bila hoaks terus disebarkan.

Alhasil, siapapun pemenang dalam pemilu nanti, akan sangat sulit untuk menyatukan kembali rasa persaudaraan itu dan akan benyak energi bangsa terbuang sia-sia.

"Kalau tetap memompa hoaks dampaknya akan sangat luar biasa. Energi setelah 17 April sulit untuk solid mendukung pemimpin yang terpilih. Inikan menanam, kalau kebencian dan dendam ditanamkan sama sekali tidak baik sebagai bangsa," katanya.

Ia mencontohkan hoaks terhadap Presiden Joko Widodo bahwa yang bersangkutan non-muslim yang terus dihembuskan. Padahal fakta-fakta yang ia peroleh, berdasarkan kesaksian para guru dan masyarakat yang mengenal Presiden RI ke-8 tersebut, Jokowi seorang muslim dan terlahir dari orang tua muslim. Saat shalat bersama Presiden Jokowi dirinya juga melihat tidak ada yang salah.

“Namun sayangnya, isu tersebut masih saja disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab. Padahal, sesama muslim harus melindungi jiwa, harta dan kehormatan,” katanya.

Anggota Tim Tangkal Gerakan Hoaks TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Syihabbudin dalam kesempatan tersebut mengatakan, hoaks dengan sasaran Jokowi-Ma'ruf Amin terus disebarkan.

“Hoaks Jokowi non-muslim, kriminalisasi ulama, anti-Islam terus menerus didengungkan melalui selebaran dan juga media sosial,” katanya.

Begitu pula dengan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ia juga tidak luput menjadi objek sasaran informasi yang menyesatkan tersebut. Selain itu, hoaks juga menyasar para menteri di Pemerintahan Jokowi serta partai politik pendukung Jokowi.

Tim Tangkal Hoaks TKN Jokowi-Ma'ruf Amin berdasarkan temuan dan fakta-fakta yang diperoleh dari tim kemenangan daerah, memetakan terdapat 18 provinsi yang telah dan rentan terpapar hoaks secara massif.

Provinsi yang telah terpapar hoaks secara massif diantaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, NTB, Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Sementara yang rentan terpapar diantaranya Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

DPC PDI Perjuangan Taput Buka Penjaringan Balon Bupati - Wabup Taput 2024 -2029

TAPANULI UTARA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) membuka pendaftaran  penjaringan bakal calon (Balon) B

Tri Adhianto Siap Jadi Wali Kota Bekasi, Ini Buktinya

KOTA BEKASI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan berlangsung pada November 2024 mendatang. Setiap partai politik mulai mempersiapkan kader terbaik untuk berkon

Mantap...Nikson Nababan Masuk Bursa Balon Gubernur Sumatera Utara

TAPANULI UTARA - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara, banyak para politisi dan tokoh mulai menampilkan dirinya. Terlebih, Ketua DPC PDI Perjuangan

Calon Wali Kota Harus Punya Chemistry, Sholihin : Saya Punya Hubungan Baik Dengan Siapapun

KOTA BEKASI -  Warga Kota Bekasi akan memilih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada 2024 yang berlangsung pada November mendatang. Munculnya beberapa kandidat Ca

Mencari Partai Koalisi, Tri Adhianto Mulai Lakukan PDKT

KOTA BEKASI - Pergerakan perpolitikan di Kota Bekasi masih terbilang dinamis hingga saat ini, meski kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terbilang sudah dekat.

Usai Tidak Menjabat Kepala Daerah, Relawan Dukung Tri Adhianto Ikut Pilkada

KOTA BEKASI - Usai tidak menjabat sebagai kepala daerah, Tri Adhianto sepertinya akan di calonkan kembali menjadi Wali Kota Bekasi Periode 2024-2029. Pasalnya