Kemacetan yang terjadi di Jl. KH. Noer Ali, Kota Bekasi. PALAPA POS/Yudha.

Kota Bekasi Banyak Wilayah Macet

KOTA BEKASI - Beberapa wilayah di Kota Bekasi seperti, simpang Ampera dekat Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Bekasi Jl. Perjuangan dan Jl. Juanda, depan Stasiun Kranji, Jl. KH. Noer Ali kerap terjadi kemacetan, Kamis (31/7/2025).

Hal itu terjadi lantaran saat ini sudah banyak masyarakat yang memiliki dan menggunakan kendaraan pribadi, namun pemerintah kurang kesiapan dalam mengantisipasi kemacetan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengakui bahwa kemacetan yang terjadi di Kota Bekasi mengalami peningkatan dan tidak dapat di hilangkan 100 persen.

Kendati demikian, pihaknya berupaya agar dapat mengurangi titik kemacetan yang ada dengan pengaturan dan teknik rekayasa lalu lintas.

"Stasiun Bekasi memang menjadi momok kemacetan. Saat ini 16 jam disiapkan petugas dan cctv di lokasi, baik Jl. Juanda maupun Jl. Perjuangan. Penerapan satu arah Jalan Perjuangan dan Jl. Agus Salim juga di lakukan untuk mengurangi dampak macet di wilayah tersebut terutama pagi hari," ungkapnya.

"Simpang Ampera, Stasiun Bekasi timur juga sudah di antisipasi, petugas kami minimal mencegah agar kendaraan Angkutan Kota (Angkot) dan Ojek Online tidak berhenti dan 'ngetem' sembarangan. Di titik ini sidah di siapkan 5 s.d 6 petugas baik pagi dan sore hari pada saat jam sibuk," sambungnya.

Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan bahwa kemacetan yang terjadi di Jl. KH. Noer Ali disebabkan adanya pekerjaan proyek nasional yang sedang berlangsung.

"Ini memang karena ada proyek nasional, tapi seiring waktu sudah mulai lancar. Di simpang lima Jatibening juga sama sudah kita siapkan petugasnya. Kalau yang di Jatiasih kita sudah lakukan pencegahan mobil berat di jam tertentu InsyaAllah sudah berubah sekarang," pungkasnya.

Selain itu pada tahun 2025, Kota Bekasi masih memiliki Pekerjaan Rumah, terkait titik kemacetan yang bertambah lima titik dari 29 titik yang ada.

"Kita terus berkolaborasi dengan semua pihak. Apalagi Pak Wali dan Wakil sudah ke Pak Gubenur akan di bantu flayover Jl. Perjuangan dan Bulak Kapal tahun 2027 nanti akan di bangun. Terlebih Provinsi DKI juga akan kembali bangun dua flayover di Narogong Jl Siliwangi. Kedepan mudah-mudahan titiknya berkurang," tukasnya. (Yud).

Previous Post Kepala Puskemas Jatiluhur Harus Dipecat, Ini Penyebabnya
Next PostBupati Humbahas Hadiri Pelepasan Peserta Didik PAUD Tunas Bangsa dan Sejahtera Desa Siponjot Kec. Lintongnihuta