
Wakil Ketua Cakra 19 Sumatera Utara Pahala Sitorus dan Camellia Lubis yang menolak adanya gerakan People Power. PALAPAPOS/Ronald Pasaribu
Cakra -19 Sumut Ajak Masyarakat Menolak Gerakan "People Power"
TEBINGTINGGI - Gerakan 'People Power' yang dirancang dan digerakkan kubu Capres dan Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menolak hasil Pemilu 17 April 2019 yang akan diumumkan pada Tanggal 22 Mei 2019 nanti, adalah merupakan gerakan yang Inkonstitusional.
"Maka untuk mencegah gerakan People Power, Cakra 19 Sumatera Utara mengajak seluruh masyarakat yang ada diseluruh penjuru nusantara untuk menolak adanya gerakan People Power ini," demikian dikatakan Wakil Ketua Cakra -19 Sumatera Utara Pahala Sitorus dan Camellia Lubis pada Minggu (19/5/2019) siang, saat ditemui di kediamannyadi Jalan Dr Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi.
Pahala juga menyampaikan, bahwa Cakra -19 Sumatera Utara sangat mendukung langkah langkah yang telah dan akan dilakukan pihak kepolisian yang bertujuan untuk melakukan penegakan hukum dan tindakan hukum bagi orang-orang yang telah melakukan provokasi dan perbuatan makar.
"Kita sangat tidak mendukung adanya tindakan ataupun perbuatan yang jelas-jelas mengancam persatuan dan kesatuan bangsa ini," jelasnya.
Ditambahkan Pahala, Cakra -19 Sumatera Utara juga sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya atas soliditas TNI-Polri demi mengamankan pelaksanaan Pemilu dan Keutuhan NKRI. Maka untuk itu, Cakra -19 mengajak seluruh masyarakat agar bersama sama dengan TNI-Polri menjaga ketentraman dan keamanan serta mendukung pemerintahan yang sah.
"Mari kita bersama-sama mengamankan hasil pemilu yang konstitusional dan menolak gerakan provokasi 'People Power' maupun sebutan lainnya yang jelas-jelas dapat memecah ketentraman dan merongrong kedaulatan pemerintah saat ini," tegasnya. (nal)