Bupati Taput Nikson Nababan, Gubsu diwakili Kadis Lindup Binsar Situmorang dan anggota DPRD Sumut Manimpan Tobing saat memberikan Bansos Provsu dan BLT DD kepada warga Desa Banuaji II Kecamatan Adiankoting. PALAPA POS/Alpon Situmorang

TAPANULI UTARA – Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meminta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari Dana Desa (DD) dan Bantuan Sosial (Bansos) dari Provinsi Sumatera Utara tersalurkan tepat sasaran.

Hal ini dikatakan Bupati Taput saat menyalurkan Bansos Provsu kepada penerima berupa Sembako senilai Rp 225 ribu yakni, beras IR-64/sejenisnya 10 Kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg dan mie instan 20 bungkus di lapangan SMP 3 Desa Banuaji II, Kecamatan Adiankoting, Rabu (20/5/2020).

Pilihan tambahan berupa sirup, susu kental manis, bubuk tepung terigu, mentega dan ikan kaleng. Untuk BLT DD diberikan secara simbolis kepada masyarakat penerima.

Bupati Taput dalam kesempatan itu mengungkapkan ada dua opsi diberikan kepadanya sebelum bantuan Bansos Provsu diterima mayarakat. Opsi pertama, sembako dikirim langsung dari Medan dan dibagi di Taput. Opsi kedua, uang langsung dikirim ke Taput dan Sembako dibeli di daerah.

“Saya pilih opsi kedua untuk menggerakkan ekonomi masyarakat melalui e-warung. Kenapa saya memilih e-warung, karena sudah tiga tahun melaksanakan tugas tidak pernah menimbulkan masalah,” kata Bupati.

Kepada Dandim, Kapolres, Kajari, Kapolsek dan Kades, Bupati meminta apabila ada warga jatahnya berkurang agar langsung diproses hukum karena merupakan urusan kemanusiaan.

Nikson meminta kepada Kapolsek, Kepala Desa agar dalam pembagian Sembako jangan sampai menimbulkan kerumunan seperti pasar malam.

“Saya tidak mau Taput cacat karena ada penyelewengan Bansos seperti daerah lain," pungkas Nikson.

Pembagian BLT juga diminta tepat sasaran. Jangan sampai ada warga seharusnya menerima tapi tidak dapat. Sementara tidak seharusnya mendapat BLT menjadi menerima. “Itulah tugas TKSK untuk memverifikasi data untuk lebih akurat,” kata Nikson.

Kejanggalan lainnya lanjut Bupati, dalam DTKS tahun 2014/2015 banyak ditemukan warga sudah meninggal dunia serta sudah menjadi PNS.

“Disinilah TKSK bekerja lebih maksimal, apabila ditemukan data warga ada yang meninggal dunia agar diganti dengan data yang baru. Begitu juga dengan PNS supaya diganti dengan data verifikasi yang baru. Perangkat desa, BPD tidak boleh dapat BLT dan dahulukan terbaik bagi masyarakat Taput,” ujar Bupati.

Untuk saat ini, sudah ada dua orang lagi positif Covid-19 dan sudah diisolasi di RSUD Tarutung. Bupati tidak ingin pasien positif bertambah lagi.

Untuk itu kepada Dandim 0210/TU Letkol Rony Widodo dan Kapolres Taput AKBP Joner Samosir agar terus melakukan razia. Juga razia warga yang tidak mau pake masker.

“Saya percaya, semua Gugus Tugas bekerja dengan baik. Saya juga tidak ingin di Taput ada yang ribut," pungkasnya.

Sementara itu, Gubsu diwakili Kadis Lindup Binsar Situmorang mengatakan, Bansos Provsu untuk 27.237 KK sebesar Rp.6.128.325.000 telah disalurkan. Bantuan ini bentuk kepedulian Gubernur dan Wakil gubernur untuk membantu warga Taput terdampak Covid-19.

“Harus kena sasaran, bilamana nanti ada di kecamatan dan desa yang tidak layak mohon dikawal agar tepat sasaran," tegasnya.

Anggota DPRD Sumut Manimpan Tobing pada kesempatan itu mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar mengawal bantuan ini agar tepat sasaran. Memberikan sumbangan kepada masyarakat, jangan mengurangi kualitas dan kuantitasnya.

“Saya mewakili masyarakat yakin Pemkab Taput sudah memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Semoga sumbangan ini dapat berguna bagi masyarakat Taput ditengah pandemi Covid-19," tegas Manimpan.

Pada saat itu juga masyarakat Desa Banuaji II mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan BLT dan Bansos dari Provsu sudah diterima.

“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten. Semoga bantuan ini dapat menyambung hidup masyarakat Banuaji ditengah pandemi Covid-19 ini," ucap Bongis Hutagalung mewakili masyarakat Banuaji II. (als)

Comments

  • Santy

    2 years ago

    Ada apa dgn BLT KEC.ADIANKOTING TIDAK DI CAIRkan

    Replay
  • Santy

    2 years ago

    Ada apa dgn BLT KEC.ADIANKOTING TIDAK DI CAIRKAN...APA PENYEBABNYA

    Replay
  • Alicia sormin

    1 year ago

    Saya heran di Tapanuli Utara ini terutama di Pangaribuan . Kenapa yang bermobil,yang PNS juga yang punya usaha sendiri bisa dapat BLT Sementara yang gak punya penghasilan terutama seperti saya ini sama sekali gak ada dapat bantuan . Semoga aja dibaca komentar saya ini oleh bapak presiden maupun pemerintah lainnya

    Replay

Leave a Comment

Berita Lainnya

Beban APBD Taput 2024 Cukup Berat, Berdampak Proyek Fisik di- Refocusing

TAPANULI UTARA - Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tapanuli Utara Tahun anggaran 2024 ini disebut sangat berat akibat pengalokasian anggaran untuk

Bawaslu Taput Beri Santunan Untuk Anggota dan Bantuan Korban Kebakaran Pasar Tarutung

TAPANULI UTARA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengisi perayaan Hari Ulang Tahun ke-16 dengan melaksanakan kegiatan sosial pemberian

Ketua LADN Taput Nilai Figur Satika Simamora Layak Memimpin Taput, Ini Alasannya

TAPANULI UTARA - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tapanuli Utara yang dilaksanakan November 2024 mendatang, menjadi pembahasan hangat di seluruh lapisan k

Bupati Taput Buka Donasi dan Bantu 100 Juta Untuk Korban Kebakaran Pasar Tarutung

TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan membuka rekening donasi untuk dan sekaligus memberikan bantuan pribadi sebesar 100 Juta rupiah untuk para korban kebakara

Usai Pasar Tradisional Tarutung Dilahap Si Jago Merah, Bupati Taput Intruksikan OPD Ambil Langkah St

TAPANULI UTARA - Usai insiden Pasar Tradisional Tarutung yang dilahap si jago merah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Marihot Simanjunta

Pembangunan Rusun Akper Tapanuli Utara Bukan Lahan Sengketa

TAPANULI UTARA - Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Akper Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Desa Tapian Nauli bukan berada di lahan seng