Ilustrasi. PALAPAPOS/istimewa

BEKASI - Nama Ade Puspitasari yang digadang sebagai kandidat terkuat dalam bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi 2020, memiliki tiga pesaing dari kalangan milenial yang siap mengganjal dalam arena politik lima tahunan tersebut.

Ketua Umum Golkar Milenial, Achmad Annama menyebut tiga kader partai berlambang pohon beringin di Kota Bekasi sangat potensial untuk menyaingi Putri Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam Musda Partai Golkar Kota Bekasi yang rencananya diselenggarakan April mendatang.

"Kalau mengacu pada meritokrasi dan kaderisasi, banyak kader Partai Golkar yang potensial maju di Musda II Golkar Kota Bekasi," terangnya saat dihubungi, Rabu (22/1/2020).

Diakuinya, ada tiga kandidat yang bakal jadi pesaing kuat dalam Musda mendatang. "Saya lihat ada tiga kader potensial, yaitu Ketua Gema MKGR Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan, Ketua Umum Baladhika Karya, Nofel Saleh Hilabi dan politisi perempuan Siti Aisyah," bebernya.

Digadang siap menghadang laju Ade Puspitasari, Ketua Gema MKGR Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan, enggan berandai-andai menduduki kursi panas Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

Hanya saja, jika partainya memberi amanah untuk maju, Syahrul mengaku siap. "Saya belum layak, tapi kalau Bang Pepen merestui, saya sebagai kader siap maju," katanya.

Hal sama dikatakan Siti Aisyah, Srikandi Partai Golkar yang disebut sebagai kader milenial paling layak memimpin Golkar di Kota Bekasi.

“Kita lihat aja. Lihat perkembangannya dulu. Recruitment belum dibuka, kan Jawa Barat dulu bulan Februari 2020. Untuk Kota dan Kabupaten sekitar bulan Maret atau April 2020,” ujarnya.

Selain itu, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode lalu tersebut, juga siap berkompetisi dengan para pesaingnya. Apalagi, Siti Aisyah dinilai banyak memiliki pengalaman serta jaringan yang lebih jika dibandingkan Ade Puspitasari.

“Yang pasti, saya dari dulu sudah berencana. Lagi zaman pak Pepen juga. Rencana selalu ada. Namun untuk kali ini, akan ada banyak kader yang akan bermunculan,” lanjutnya.

Meski tahapan belum dimulai, namun pemilik suara saat ini mulai bermanuver. Karena kandidat yang diperkirakan maju memiliki kapasitas yang tidak bisa dianggap remeh. 

Namun yang pasti, kata Aisyah, ukuran kemenangan sudah terlihat. Pertama, dari pencapaiannya menduduki kursi parlemen selama 15 tahun. “Artinya, untuk bisa meraihnya tidak bisa bicara kader partai tiba-tiba jadi,” katanya. (lam)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Lakukan Tugas Dengan Baik, KNPI Berikan Penghargaan Kepada KPU Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi mendapatkan piagam penghargaan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indones

Sampah Berserakan, Warga Tetap Bayar Retribusi

KABUPATEN BEKASI - Kebersihan lingkungan masih menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. Namun sangat disayangkan, sepanjang bantaran kali yang berlokasi di Desa Karang Satri

Sampah Berserakan di Kali Dekat Perumahan Bumi Anggrek

KABUPATEN BEKASI - Salah seorang warga berdomisili di Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi, Waryono (23) keluhkan sampa

Guntoro Dapat Motor Baru Dari Tri Adhianto, Ini Penyebabnya

KOTA BEKASI - Salah seorang warga, yang berdomisili di Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Guntor

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Kepala Terminal Kalijaya : PO Bus Harus Sediakan Cadangan Bus

KABUPATEN BEKASI - Kepala Terminal Kalijaya Cikarang, G. Gunawan menjelaskan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Perusahaan Otobus (PO) guna memberi

Soal Surat Permohonan THR, Ini Penjelasan Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

KABUPATEN BEKASI - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya mengaku dirinya tidak pernah membuat surat permohan Tunjangan