Situasi saat aksi warga saat menghadang dan mendukung truk kontainer mitra PT AN masuk via Gerbang Parapat, dan hadang menghadang ini terjadi di jalan SM Raja Parapat dekat Alfamidi Parapat. PALAPAPOS/Jes Sihotang

SIMALUNGUN - Puluhan warga yang mengatasnamakan warga Parapat dan terbentuk menjadi dua kelompok melakukan penghadangan terhadap truk-truk kontainer mitra PT Aquafarm Nusantara dan bermuatan pakan, pada Jumat (22/2/2019) dan situasi yang menjadi tontonan ratusan masyarakat itu berakhir dengan kondusif.

Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno di Polsek Parapat, Sabtu (23/2/2019) mengatakan, ada seratusan warga dari kedua kelompok juga warga lainnya yang ikut menyaksikan perdebatan antara kedua belah pihak. 

"Mereka saling menunjukkkan keberadaan kelompoknya dan ternyata masih banyak yang terikat kekeluargaan dan persaudaraan antar kampung, sehingga masih saling menjaga dan saling menahan emosi diantara kedua belah pihak," ujar Kapolsek.

Diakui Kapolsek, jadi kelompok Remember Cs menghadang truk kontainer bertonase 20 ton yang ingin mengantarkan pakan ikan Nila ke PT AN dan melintas di dalam kota Parapat melalui Gerbang Parapat menuju ke Ajibata, Kabupaten Tobasa. Sebelumnya juga, pada Rabu (19/2/2019) terjadi truk parkir panjang di Jalan Lintas (Jalinsum) Parapat akibat dari surat larangan yang dikeluarkan Dishub Simalungun.

Selanjutnya, Kapolsek menerangkan, situasi penghadangan truk kontainer pada Jumat  malam sempat ricuh, hingga adu dialog beberapa jam antar warga pendukung truk kontainer dengan masyarakat yang menolak keberadaan truk di Pintu Gerbang Kota Parapat.

Meski terjadi perdebatang sengit, sambung Kapolsek, situasi kondusif setelah dimediasi pihak Uspika Girsang Sipangan Bolon dan akhirnya truk kontainer tetap tidak diijinkan melintas dalam kota dengan adanya surat dari Dishub Simalungun terkait larangan truk over tonase di jalan kelas III.

"Setelah kita berdialog dengan kedua belah pihak, truk kontainer akhirnya tidak diperbolehkan masuk ke dalam Kota Parapat setelah adanya surat dari Dishub, massa pun membubarkan diri dan situasi kondusif dan tidak ada korban jiwa serta pengerusakan kendaraan," ungkap Kapolsek Parapat.

Ia mengaku pihaknya sudah berdialog dengan pihak suplier pakan ikan agar menuruti permintaan masyarakat dengan menggantikan alat transportasi truk kontainer ke truk roda enam ,sehingga dapat melintas di jalan Kota Parapat demi keamanan dan ketertiban di Parapat. (jes)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya