Kepala BKD Humbahas Domu Lumban Gaol memberikan penjelasan kepada pegawai honorer yang gagal mendaftar P3K. PALAPAPOS/Andi Siregar

DOLOK SANGGUL - Rekrutmen Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K) yang dibuka secara resmi 12-17 Februari lalu dinilai tidak transparan. Akibatnya puluhan guru honorer di Humbahas merasa kecewa, sebab kesempatan untuk menjadi pegawai terlewatkan.

Sebagai ungkapan rasa kecewa, para guru honerer, eks K-II itu mendatangi kantor BKD Humbahas, Rabu (20/2/2019). Mereka meluapkan rasa kecewa tadi serta mempertanyakan langsung proses rekrutmen P3K yang terkesan tidak transparan.

Salah satu pegawai hononer yang enggan menyebut namanya, kepada wartawan, mengaku kecewa dengan sikap BKD yang terkesan menutup-nutupi rekrutmen P3K. 

“Sejak ada informasi rekrutmen P3K, kami selalu berusaha untuk update, baik secara online maupun offline. Bahkan, saya sendiri bersama suami bergantian untuk selalu standby di depan laptop untuk informasi tersebut. Berulangkali kami buka portal MenPAN & RD, namun tidak ada koneksi. Tidak hanya disitu, kami juga mempertanyakan langsung sama BKD pada Sabtu (16/2/2019) lalu. Namun BKD menjelaskan bahwa penerimaan P3K belum ada,” ujar wanita berambut sebahu itu.

Dia juga menyampaikan, yang menyedihkan lagi atas rekrutmen P3K tadi, sebanyak 14 orang sudah diterima akan dijadwalkan mengikuti ujian, Sabtu (23/2/2019) mendatang. 

“Bagaimana kami tidak kecewa, ketika kami tanyakan proses rekrutmen, pegawai BKD mengaku tidak ada. Namun tiba-tiba sebanyak 14 orang sudah melakukan pendaftaran bahkan diantara ada penyuluh pertanian,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BKD Humbahas Domu Lumban Gaol kepada wartawan, mengaku bahwa rekrutmen P3K terkendala akses internet. Dia juga memaparkan bahwa persoalan rekrutmen P3K akan ditanyakan langsung ke Jakarta. “Saya mau ke Jakarta untuk menanyakan persoalan rekrutmen P3K ini. Nantilah kita lihat bagaimana hasilnya,” jelasnya.

Seputar rekrutmen P3K ini, Domu meminta agar par guru honorer tadi tidak mendesak BKD. Sebab pihaknya tidak segampang menerima, namun harus disiapkan penggajian untuk calon P3K tersebut. 

“Jadi mohon bersabar la dulu, kalau ada penerimaan P3K secara SSCN silahkan diikuti. Sebab penerimaan P3K tahap kedua akan kembali dilakukan. Kita ikuti prosesnya, sembari Pemkab menyiapkan dana untuk penggajian. Menyiapkan gaji untuk pegawai tidak mudah, namun harus melalui proses pembahasan bersama DPRD. Karena tidak mungkin pemerintah menerima pegawai tanpa memberikan gaji,” pungkasnya. (and)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya