Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. PALAPA POS/Istimewa

JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebutkan, Indonesia bisa bertahan hingga 1000 tahun bila terjadi perang.

Menhan mengatakan hal itu usai jumpa pers di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (16/1/2019), untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait Indonesia yang diprediksi hanya dapat bertahan selama tiga hari jika terjadi krisis keamanan atau perang.

Pernyataan Ryamizard soal itu dikutip calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.

"Itu waktu diskusi saya pada 10 tahun lalu lah, pada waktu itu memang kondisi negara kelangkaan minyak. Itu masalah minyak. Kalau kita perang besar minyak akan habis," tegas Ryamizard.

Menurut dia, dalam perang, Indonesia menggunakan sistem perang rakyat semesta, yang dapat menggunakan apa saja yang ada di bumi Indonesia.

"Kita tidak usah khawatir berapa tahun perang. 1000 tahun kita mampu berperang," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

Purnawirawan Jenderal bintang empat ini menambahkan, Indonesia sanggup untuk menjalankan perang bahkan hingga 1000 tahun. Ryamizard meminta publik melihat secara keseluruhan pernyataannya dan tidak dipotong-potong.

"Kita bisa perang berlarut, bisa 1000 tahun kita perang," tegasnya lagi.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam pidatonya menyebutkan, jika Indonesia harus perang saat ini juga, maka Indonesia hanya mampu bertahan hingga tiga hari.

"Karena peluru hanya bertahan tiga hari. Bukan saya yang menyampaikan itu, tapi Menteri Pertahanan dari pemerintahan saat ini," kata mantan Danjen Kopassus ini. (ant)

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya